RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan
Pendidikan : MAN 2 Kota
Bengkulu
Mata
Pelajaran : S o s i o l o g i
Kelas /
Semester : XI / I
Alokasi
Waktu : 2 x 45 menit
I. Standar Kompetensi :
Memahami Struktur Sosial
serta berbagai faktor penyebab konflik dan mobilitas sosial.
II. Kompetensi
Dasar :
Mendeskripsikan bentuk-bentuk struktur sosial
dalam fenomena kehidupan.
III. Indikator
1.
Kognitif
a.
Produk
-
Menjelaskan
tentang pengaruh diferensiasii sosial.
-
Membedakan
pengaruh diferensiasii sosial.
-
Menjelaskan
tentang pengaruh stratifikasi sosial yang terdapat dalam struktur sosial.
-
Membedakan
macam pengaruh startifikasi sosial baik dalam cara berfikir,tempat tinggal,cara
berbicara, pendidikan serta kegemaraan dan kunjungan rekreasi
b.
Proses
-
Menjelaskan
pengertian primordialisme beserta contoh.
-
Menjelaskan
pengertian etnosentrisme beserta contoh dalam lingkungan masyarakat.
-
Menjelaskan
pengertian sectarian beserta contoh dalam lingkungan masyarakat.
-
Menggambarkan
dengan contoh macam-macam pengaruh stratifikasi sosial.
2.
Afektif
-
Dalam
melaksanakan kegiatan belajar di kelas kita dapat melihat antusias siswa dalam
kegiatan belajar seperti : aktif dalam Tanya jawab di kelas, mengerjakan tugas
yang diberikan dengan baik, kedisiplinan siswa, dan sikap siswa di kelas ketika
pelajaran berlangsung.
IV.Tujuan :
1.
Kognitif
a.
Produk
-
Siswa
dapat Menjelaskan tentang pengaruh diferensiasii sosial.
-
Siswa
dapat Membedakan pengaruh diferensiasii sosial.
-
Siswa
dapat Menjelaskan tentang pengaruh stratifikasi sosial yang terdapat dalam
struktur sosial.
-
Siswa
dapat Membedakan macam pengaruh startifikasi sosial baik dalam cara
berfikir,tempat tinggal,cara berbicara, pendidikan serta kegemaraan dan
kunjungan rekreasi
b.
Proses
-
Siswa
dapat Menjelaskan pengertian primordialisme beserta contoh.
-
Siswa
dapat Menjelaskan pengertian etnosentrisme beserta contoh dalam lingkungan
masyarakat.
-
Siswa
dapat Menjelaskan pengertian sectarian beserta contoh dalam lingkungan
masyarakat.
-
Siswa
dapat Menggambarkan dengan contoh macam-macam pengaruh stratifikasi sosial.
2.
Afektif
-
Diharapkan
siswa dapat aktif dalam kegiatan belajar berlangsung, serta dapat
bersosialisasi dalam kelas dengan baik ketika kegiatan belajar mengajar
berlangsung.
V. Materi pokok :
Kelas dan Golongan dalam Stratifikasi Sosial
Paul B Horton dan Chester L. Hunt mendevinisikan kelas sosial sebagai suatu lapisan orang-orang yang
berkedudukan sama dalam suatu status sosial.
Pembagian kelas dan
golongan umumnya berdasarkan kriteria ekonomi, sosial, ataupun politik.
1. Kriteria Ekonomi
Strtatifikasi
ekonomi akan membedakan warga masyarakat menurut penguasaan dan pemilikan
materi. Berkaitan dengan aktifitas pekerjaan, kepemilikan, atau kedua-duanya.
Dengan kata lain pendapatan, kekayaan, dan pekerjaan akan membagi anggota
masyarakat ke dalam beberapa stratifikasi atau kelas ekonomi.
Dilihat
dari kriteria ekonomi secara garis besar terdapat tiga kelas sosial yaitu:
- Kelas atas (upper class)
- Kelas Menengah (middle class)
- Kelas Bawah (lower class)
2. Kriteria Sosial
Menurut
pelapisan berdasarkan kriteria Sosial, masyarakat akan terdiri atas beberapa pelapisahn atau strata yang disebut dengan kelas sosial, kasta
atau stand. Istilah Kelas Sosial digunakan oleh Max Weber. Istilah kasta
dipakai untuk menyebut setiap pelapisan dalam masyarakat berkasta, misalnya
pada pelapisan masyarakat Hindu Bali. Terbagi menjadi empat kasta yaitu
Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra. Kasta Brahmana, Ksatria, dan Waisya di
sebut triwangsa, sedangkan kasta Sudra disebut Jaba.
1. Kriteria Politik
Pelapisan
dalam masyarakat berdasarkan kriteria politik berarti pembedaan penduduk atau
warga masyarakat mwenurut pembagian kekuasaan. Kekuasaan adalah kemampuan mempengaruhi pihak lain menurut kehendak
atau kemauan pemegang kekuasaan. Setiap kemampuan mempengaruhi ihak lain
dinamakan kekuasan (power), sedangkan wewenang
adalah kekuasaan yang ada pada diri seseorang atau sekelompok orang yang
mempunyai dukungan atau mendapatkan pengakuan dari masyarakat sehingga wewenang
merupakan otoritas atau legalized power.
Menurut Mac Iver, ada tiga pola umum sistem
kekuasaan atau piramida kekuasaan yaitu tipe kasta, oligarkhi, dan demokratis.
a. Tipe kasta
Tipe
kasta memiliki sistem stratifikasi kekuasaan dengan garis pemisahan yang tegas
dan kaku. Garis pemisah antara masing-masing pelapisan hampir tidak mungkin
ditembus.
b. Tipe Oligarkhi
Tipe
Oligarkhi memiliki tipe stratifikasi kekuasaan yang menggambarkan garis pemisah
yang tegas diantara strata. Akan tetapi, perbedaan antara strata satu dengan
yang lain tidak begitu mencolok. Walaupun kedudukan para warga masyarakat masih
di dasarkan kepada aspek kelahiran (ascribed status), akan tetapi individu masih diberikan kesempatan untuk naik ke
strata yang lebih atas. Tipe piramida semacam ini dijumpai pada masyarakat feodal
yang telah berkembang.
c. Tipe Demokratis
Tipe
demokratis adalah tipe ketiga yang tampak adanya garis pemisah antarlapisan
yang sifatnya mobil (bergerak). Faktor kelahiran tidak menentukan kedudukan
seseorang, yang terpenting adalah kemampuan dan kadang-kadang faktor
keberuntungan.
Sistem Stratifikasi yang pernah ada di Indonesia
Sistem stratifikasi sosial pada masyarakat Pertanian
Berdasarka pada kepemilikan tanah:
- Lapisan tertinggi, yaitu kaum petani
yang memiliki tanah pertanian dan rumah.
- Lapisan menengah, yaitu kaum petani
yang tidak memiliki tanah pertanian, namun memiliki tanah pekarangan
rumah.
- lapisan terendah, yaitu kaum petani
yang tidak memiliki tanah pertanian dan pekarangan rumah.
Pelapisan sosial masyarakat pertanian berdasarkan
kriteria ekonomi :
- Lapisan pertama yang terdiri dari kaum
elit desa yang memiliki cadangan pangan dan pengembangan usaha.
- Lapisan kedua yang terdiri dari orang
yang hanya memilki cadangan pangan.
- Lapisan ketiga yang terdiri dariorang
yang tidak memiliki cadangan pangan dan cadangan usaha dan mereka bekerja
untuk memenuhi kebutuhan komsumsi perutnya agar tetap hidup.
Sistem Stratifikasi sosial dalam masyarakat Feodal
Pola dasar
masyarakat feodal adalah;
- Raja dan kaum bangsawan adalah pusat
kekuasaan yang harus dihormati dan ditaati karena punya hak istimewa.
- Terdapat lapisan utama, yakni raja dan
kaum bangsawan (kaum feodal) dan lapisan di bawahnya, yakni rakyatnya.
- Adanya pola ketergantungan dan
patrimonialistik. Artinya, kaum feodal merupakantokoh panutan yang harus
disegani, sedangkan rakyat harus hidupmenghamba dan selalu dalam posisi
dirugikan.
- Terdapat pola hubungan antar kelompok
yang diskriminatif, yaitu kaum feodal memperlakukan bawahannya secara
tidak adil dan cenderung sewenang-wenang.
- golongan bawah cenderung memiliki
sistem stratifikasi tertutup.
Lapisan Sosial pada masyarakat feodal Surakarta dan
Yogyakarta.
Strata sosial pada
masyarakat feodal Surakarta dan Yogyakarta:
- Kaum bangsawan yang terdiri dari Raja
dan keluarga, serta kerabatnya.
- Golongan priyayi, yaitu pegawai
kerajaan yang terdiri dari orang-orang yang berpendidikan atau memiliki
kemampuan khusus untuk kerajan. Strata kedua ini bkan berasal dari keturunan raja.
- Golongan Wong cilik, yaitu rakyat
jelata yang hidup mengabdi untuk raja.
Lapisan sosial Masyarakat Feodal Aceh
Strata sosial
masyarakat aceh :
- Keturunan raja atau bangsawan sebagai
golongan atas. Dengan gelar Cut, Teuku dan teungku.
- Golongan kedua meliputi Olee Balang
(pegawai/pengawal raja) dan golongan bawah atau rakyat jelata.
Lapisan Sosial masyarakat Feodal di Sulawesi Selatan
Strata sosial
Sulawesi selatan:
- Golongan Bangsawan atau keturunan
raja-raja disebut anakarung pada lapisan atas.
Golongan ini memiliki gelar tertentu seperti andi atau Karaeng
- Lapisan kedua diduduki oleh orang
merdeka atau bukan budak yang disebut to-maradeka.
- Golongan ketiga disebut ata, yang terdiri dari para
budak yang meliputiorang-orang yang tidak mampu bayar hutang atau kalah
perang.
Sistem stratifikasi
sosial pada zaman Belanda
Strata sosial pada zaman Belanda
adalah:
- Golongan Eropah
- Golongan timur Asing
- Golongan Bumiputera.
Sistem stratifikasi sosial pada zaman Jepang.
- Bangsa Jepang
- Bangsa Bumiputera
- Bangsa Cina dan Eropa
Sistem stratifikasi sosial pada zaman industri modern
Stratifikasi sosial
masyarakat industri berdasarkan kriteria profesi:
- Kelompok Profesional.
- Kelompok Profesi awal dan semi profesi
awal.
- Buruh rendahan.
Stratifikasi Sosial
Masyarakat industri berdasarkan Kriteria ekonomi:
- Upper class (golongan atas)
- Middle class (golongan menengah)
- Lower class (golongan bawah).
VI.Metode
1.model pembelajaran langsung.
2. ceramah ,diskusi, dan Tanya jawab.
VII. Skenario Pembelajaran
a. Pendahuluan
1. Apersepsi:
dalam stratifikasi social ada
beberapa criteria yang mempengaruhi.
2. Motivasi: Coba
kamu sebutkan salah satu kriterianya?
b. Kegiatan inti
1. Siswa menemukan
konsep tentang kelas dan dolongan
dalam stratifikasi
2. Siswa mencatat
stratifikasi sosial yag pernah ada di Indonesia
3. Siswa diberi
kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami
c. Penutup
1. Siswa
bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran
2. Guru
memberikan salam sebelum meninggalkan kelas.
VIII. Alat dan sumber
1. Alat:
a. Contoh gambar
2. Sumber:
a.
Sosiologi untuk SMA kelas XI. Karangan tim sosiologi, penerbit Yudhistira 2006,
b.
LKS Sosiologi Simpati untuk SMA kelas XI,
c.
Sosiologi untuk SMA kelas XI, karangan Idianto. Penerbit Erlangga
IX. Penilaian
Penilaian
a. Prosedur Penilaian
Ø Penilaian
Kognitif
Dilihat
dari nilai latihan yang diberikan sehingga dapat memberikan nilai siswa telah
berhasil atau belum dalam menyerap pelajaran yang disampaikan, serta dilihat
dari pemberian jawaban yang diberikan siswa ketika guru sedang memberikan
pertanyaan kepada siswa, hal ini dapat mengetahui bagaimana pemahaman materi
tersebut dapat diserap oleh siswa.
Ø Penilaian
Afektif
Dilihat
dari antusias siswa dalam belajar seperti: keaktifan di kelas ketika
berdiskusi, disiplin anak, tidak rebut di kelas ketika guru sedang mengajar.
b. Teknik Penilaian
Ø Penilaian kognitif (pertanyaan lisan/ tertulis)
Ø Penilaian afektif (bentuk lembar pengamatan siswa)
c. Skor Penilaian
Ø Kurang (59
ke bawah)
Ø Cukup (60-79)
Ø Baik (80-89)
Ø Memuaskan (90-100)
Bengkulu,
November 2011
Mengetahui Guru Pamong, 

Praktikan,
Novliza
Oktari
NPM A1J008035
Lampiran
soal .
1. Jenis tagihan: pertanyaan
lisan secara individu
2. Bentuk instrumen: tes uraian
berstruktur
3. Contoh instrumen:
1. Sebutkan Kriteria dalam menentukan stratifikasi sosial
2. Sebutkan Piramida kekuasaan
3. Sebutkan bentuk
stratifikasi social yang pernah ada di Indonesia.
4. Kunci jawaban
No
|
No.Soal
|
Kunci
Jawaban
|
Skor
|
1.
.
|
1
|
Pembagian kelas dan golongan umumnya berdasarkan kriteria ekonomi,
sosial, ataupun politik.
Kriteria Ekonomi
Dilihat dari kriteria ekonomi secara garis
besar terdapat tiga kelas sosial yaitu:
Kelas atas (upper class)
Kelas Menengah (middle class)
Kelas Bawah (lower class)
Kriteria Sosial
Menurut
pelapisan berdasarkan kriteria Sosial, masyarakat akan terdiri atas beberapa
pelapisahn atau strata yang disebut dengan kelas sosial, kasta atau stand.
Istilah Kelas Sosial digunakan oleh Max Weber.
Kriteria Politik
Pelapisan dalam masyarakat berdasarkan kriteria politik berarti
pembedaan penduduk atau warga masyarakat mwenurut pembagian kekuasaan.
|
10
|
No
|
No.Soal
|
Kunci
Jawaban
|
Skor
|
2.
3
|
2
3
|
Menurut Mac Iver, ada tiga pola umum sistem kekuasaan atau piramida
kekuasaan yaitu tipe kasta, oligarkhi, dan demokratis.
Tipe kasta
Tipe kasta memiliki sistem stratifikasi
kekuasaan dengan garis pemisahan yang tegas dan kaku. Garis pemisah antara
masing-masing pelapisan hampir tidak mungkin ditembus.
Tipe Oligarkhi
Tipe Oligarkhi memiliki tipe stratifikasi
kekuasaan yang menggambarkan garis pemisah yang tegas diantara strata. Akan
tetapi, perbedaan antara strata satu dengan yang lain tidak begitu mencolok.
Tipe Demokratis
Tipe demokratis adalah tipe ketiga yang
tampak adanya garis pemisah antarlapisan yang sifatnya mobil (bergerak).
Faktor kelahiran tidak menentukan kedudukan seseorang, yang terpenting adalah
kemampuan dan kadang-kadang faktor keberuntungan.
Sistem Strtifikasi yang pernah ada di Indonesia:
Sistem Stratifikasi pada masyarakat pertanian
Sistem stratifikasi pada masyarakat feudal
Sistem startifikasi pada zaman Belanda
Sistem stratifikasi Pada Zaman Jepang
Sistem stratifikasi pada Zaman Modern
Jumlah Skor
|
10
10
30
|
1.
LEMBAR PENILAIAN KOGNITIF
No.
|
Nama
Siswa
|
Disiplin
|
Aktivitas
|
Kerjasama
|
Kejujuran
|
Etika
|
Rata-rata
|
1.
|
Ahmad Ferdiantok
|
||||||
2.
|
Ahmad Nursahid
|
||||||
3.
|
Andi Agustra
|
||||||
4.
|
Andriansah
|
||||||
5.
|
Avrilia Utami
|
||||||
6.
|
Beni Dewantara
|
||||||
7.
|
Emi priani
|
||||||
8.
|
Ernawati
|
||||||
9.
|
Femi Kartika
|
||||||
10.
|
Rahayu
|
||||||
11.
|
Ferdiansah
|
||||||
12.
|
Indra Gunawan
|
||||||
13.
|
Indri Safitri
|
||||||
14.
|
Julian Saputra
|
||||||
15.
|
Kurnia Chintia
|
||||||
16.
|
Dewi
|
||||||
17.
|
M. Bram Okta
|
||||||
18.
|
Prana
|
||||||
19.
|
M. Kosim
|
||||||
20.
|
M. Wahyu Saputra
|
||||||
21.
|
M.Nur
|
||||||
22.
|
Pera Natasia
|
||||||
23.
|
Rensi Novita Sari
|
||||||
24.
|
Restu Ii Saputri
|
||||||
25.
|
Rido Alfian
|
||||||
26.
|
Robi Kurniawan
|
||||||
27.
|
Rohima Br Siregar
|
||||||
28.
|
Sesi Marleza
|
||||||
29.
|
Siska Raflesia
|
||||||
30.
|
Teti Soleha
|
||||||
31.
|
Vibi Kartika
|
||||||
32.
|
Wulansari
|
||||||
33.
|
Winda Mayang Sari
|
||||||
34.
|
Yuni Maharani
|
||||||
35.
|
Yogi Rizki
|
||||||
36.
|
Edwin Kurniawan
|
2.
Lembar Penilaian
No.
|
Nama
Siswa
|
Nilai
|
1.
|
Ahmad Ferdiantok
|
|
2.
|
Ahmad Nursahid
|
|
3.
|
Andi Agustra
|
|
4.
|
Andriansah
|
|
5.
|
Avrilia Utami
|
|
6.
|
Beni Dewantara
|
|
7.
|
Emi priani
|
|
8.
|
Ernawati
|
|
9.
|
Femi Kartika
|
|
10.
|
Rahayu
|
|
11.
|
Ferdiansah
|
|
12.
|
Indra Gunawan
|
|
13.
|
Indri Safitri
|
|
14.
|
Julian Saputra
|
|
15.
|
Kurnia Chintia
|
|
16.
|
Dewi
|
|
17.
|
M. Bram Okta
|
|
18.
|
Prana
|
|
19.
|
M. Kosim
|
|
20.
|
M. Wahyu Saputra
|
|
21.
|
M.Nur
|
|
22.
|
Pera Natasia
|
|
23.
|
Rensi Novita Sari
|
|
24.
|
Restu Ii Saputri
|
|
25.
|
Rido Alfian
|
|
26.
|
Robi Kurniawan
|
|
27.
|
Rohima Br Siregar
|
|
28.
|
Sesi Marleza
|
|
29.
|
Siska Raflesia
|
|
30.
|
Teti Soleha
|
|
31.
|
Vibi Kartika
|
|
32.
|
Wulansari
|
|
33.
|
Winda Mayang Sari
|
|
34.
|
Yuni Maharani
|
|
35.
|
Yogi Rizki
|
|
36.
|
Edwin Kurniawan
|
0 komentar:
Posting Komentar